Adapun hal yang disampaikan dalam kronologis tersebut diantaranya; Pihak RSUD Provinsi NTB menyewa preman untuk mengusir penghuni yang selama ini telah berada dalam rumah singgah dan kemudian terjadi aksi kekerasan yang menyebabkan ibu-ibu dan anak kecil terluka.
Selain aksi preman sewaan, dalam pesan tersebut juga mengurai aksi dari security RSUP NTB yang membentak-bentak penghuni serta penghuni pasien rumah sakit. Namun semua isi pesan berantai tersebut dibantah oleh MSW NTB (Medical Service Watch NTB), bantahan tersebut disampaikan oleh Taufik Hadi yang pada hari setelahnya hearing menemui manajemen RSUD Provinsi.
“Ternyata itu hoax, saya melihat sendiri dan mendengar sendiri penjelasan dari pihak RSUD. Itu tidak benar, kami sudah ngamuk-ngamuk sampai sana kami dibawa ke Rumah Singgah, tidak benar itu yang terjadi” Terang Hadi
Hadi-pun mencurigai bahwa kisruh yang terjadi hanya sebuah trik dari oknum yang ingin mengganti Dirut RSUD sehingga menggunakan momentum ini untuk menyerang beliau. Alasan tersebut didapat setelah menginvestigasi dan mendengar beberapa pihak yang dapat dipercayai, bahkan dirinya menunjukkan bukti percakapan sebuah group WA yang menskenariokan rencana penggantian Dirut RSUP dengan judul “Ganti Dr. Jack ; Regenerasi”.
“Ini saya kirim bukti percakapan mereka, silahkan dibaca sendiri agar saya tidak dianggap Hoax” Tutup Hadi. (NM)
.jpeg)
