SnapIG, Id - Ketua Umum PP Dewan Masjid Indonesia (DMI) H Muhammad Jusuf Kalla meminta seluruh takmir (pengurus) masjid untuk ikut bergotong royong membantu pengungsi yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Selain itu, menyiapkan masjid untuk menampung pengungsi.
“Kami mengimbau kepada seluruh pengurus masjid yang terdekat dari lokasi pengungsian untuk berkoordinasi dengan Lembaga lainnya di lapangan untuk berperan aktif dalam membantu meringankan beban masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru. Bila masjid diperlukan untuk menampung pengungsi, segera dipersiapkan dengan sebaik-baiknya,” ujar Jusuf Kalla dalam siaran pers Minggu (5/12/2021).
Pengurus pusat DMI sejak kemarin (Sabtu 4/12/2021) telah melakukan koordinasi dengan pengurus DMI di wilayah Jawa Timur hingga ke Kabupaten Lumajang. Pengurus DMI Lumajang langsung bergerak ke lapangan untuk membantu pengungsian.
Wakil Ketua Umum PP DMI, Komjen Pol (P) DR (hc) Drs H Syafruddin, MSi menambahkan masjid selalu terbuka untuk kegiatan kemanusiaan, termasuk dengan bencana. Sehingga seluruh pengurus masjid di wilayah Jawa Timur siap membantu, bahkan terjun langsung ke lapangan.
“Saat ini, DMI sedang menghimpun data masjid terdekat yang aman, dan dapat dijadikan sebagai tempat penampungan pengungsi. Bila memang dibutuhkan, pengurus sudah siap membantu,” ujar Syafruddin.
Sementara itu, Pimpinan Daerah DMI Lumajang sudah diimbau untuk mengerahkan semua PC DMI Kecamatan di Kabupaten Lumajang. Terutama wilayah yang terkena dampak erupsi gunung Semeru agar takmir dan jama'ah masjid dapat Bersama-sama dan bergotong-royong membantu meringankan beban warga yang terkena dampak erupsi tersebut.
Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Cabang Lumajang, juga sudah sampai Lokasi musibah GunungSemeru. Relawan DMI dipimpin Ustad H Budiono S.Ag.
Menurut data sementara yang dihimpun oleh Pusat Pengendali dan Operasi BNPB pada Sabtu (4/11), guguran awan panas Gunung Semeru berdampak ke enam desa di dua kecamatan di Kabupaten Lumajang dan guguran abu vulkanik gunung api tersebut berdampak ke 11 desa/kelurahan di sembilan kecamatan. (*)