Mencuatnya kasus Gilang Endi Saputra setelah mengikuti kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar Menwa UNS, reaksi dari netizen cukup keras mengecam perlakuan senior Menwa yang menyebabkan nyawa Gilang melayang (24/10). Peristiwa tersebut membuat Novaria berani untuk sepak up dan menceritakan pengalamannya mengikuti kegiatan dasar Menwa tersebut. Dijelaskan Novaria, tragedi Gilang bukanlah yang pertama kali terjadi, bahkan dirinya menceritakan pada tahun 2013 juga pernah ada korban meninggal.
Novaria menceritakan bagaimana kerasnya pendidikan dasar Menwa yang pernah ia alami, selama 3 minggu menjalani pelatihan. Minggu pertama ia ceritakan, setiap peserta yang mendapatkan hukuman, hanya sebatas hukuman latihan fisik namun pada minggu kedua, mulai ada penyiksaan fisik seperti ditampar bahkan sampai dipopor senjata replika khas Menwa yang bobotnya sama seperti senjata asli, penyiksaan yang paling berat adalah pada minggu ke-3, tidak jarang dirinya dan teman-temannya mendapatkan tinju wajah dan tendangan kebasan perut dari senior.
Thread Novaria yang viral tersebut sontak memancing beragam komentar netizen, salah satu yang men-tweet disertai kutipan adalah Ulin Yusron. Ulin bahkan menulis bahwa Senior yang diceritakan Novaria disebutnya sebagai manusia fasis, bahkan Ulin meminta Menwa dibekukan selamanya.
“Bekukan Menwa UNS selamanya. Jangan biarkan hidup lagi. Mahasiwa fasis itu. Setelah penyidikan selesai dan kasus sudah berjalan di pengadilan, pengurus mengemasi barang-barang, lalu alih fungsikan sekretariat menjadi tempat kegiatan lain. Menwa akan bubar selamanya! Bravo UNS” Tweet Ulin.