Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo, Doc. Photo : Jpnn |
SnapIG.id - Komitmen Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo membenahi internal Polri tidak main-main, semenjak pernyataannya tentang “ikan busuk mulai dari kepalanya” sejumlah pejabat Polri yang tercatat bermasalah mulai mendapatkan warning sedangkan tujuh diantaranya telah dicopot.
Beredar tujuh surat telegram Polri per 31 Oktober 2021 terkait pencopotan tersebut, satu Kombes dan enam AKBP. Kedua telegram tersebut ditandatangani AS SDM Polri, Irjen Wahyu Widada atas nama Kapolri.
Adapun dari ke-tujuh nama pejabat kepolisian tersebut, yakni Kombes Pol Franciscus X Tarigan, Dirpolairud Polda Sulbar ke Pamen Yanma Polri, AKBP Deni Kurniawan, Kapolres Labuhan Batu Polda Sumut ke Pamen Yanma Polri. AKBP Dedi Nur Andriansyah, Kapolres Pasaman Polda Sumbar ke Pamen Yanma Polri. AKBP Agus Sugiyarso, Kapolres Tebing Tinggi Polda Sumut ke Pamen Yanma Polri. AKBP Jimmy Tana, Kapolres Nganjuk Polda Jatim ke Pamen Yanma Polri. AKBP Saiful Anwar, Kapolres Nunukan Polda Kaltara ke Pamen Yanma Polri dan AKBP Irwan Sunuddin, Kapolres Luwu Utara Polda Sulsel ke Pamen Yanma Polri, semua mutasi tersebut adalah dalam rangka evaluasi jabatan.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyebutkan, Kapolri menunjukkan komitmennya melakukan pembenahan internal Polri agar semakin dicintai dan menjadi apa yang diharapkan oleh masyarakat.
"Ya ini tentunya sebagaimana komitmen dan pernyataan Pak Kapolri, soal 'ikan busuk mulai dari kepala', kalau pimpinannya bermasalah maka bawahannya akan bermasalah juga serta semangat dari konsep Presisi," kata Argo.