SnapIG.id - Para pemimpin dunia tergabung dalam Group of Twenty (G-20) mendukung penuh Presidensi G-20 Indonesia, yang akan dimulai pada Desember 2021 mendatang. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden pada dinding Twitternya menulis telah mengadakan pertemuan dengan Presiden Jokowi.
“Saya mengadakan pertemuan yang luar biasa dengan Presiden Joko Widodo sore ini. Kami berkomitmen untuk memperkuat kemitraan antara kedua negara kami dan saya menantikan pekerjaan di masa depan di bawah Kepresidenan G20 Indonesia yang akan datang.” Tulis Biden.
Setelah terpilih sebagai Presidensial G-20, Presiden Jokowi meminta akselerasi dalam pembentukan IEU-CEPA yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. Akselerasi tersebut juga diharapkan akan meningkatkan ekspor Indonesia ke Eropa dan begitu pun sebaliknya.
“Nah, tentu ini diharapkan Indonesia sebagai Presidensi G-20 mempunyai daya tawar tinggi dan diharapkan bermanfaat bagi Presidensi Indonesia di G-20 dan Presidensi di IEU ini ada manfaat untuk menyelesaikan itu,” disampaikan oleh Menko Perekonomian, Airlangga.
Selain itu, pertemuan bilateral Presiden Jokowi dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan juga membahas mengenai akselerasi rencana pembentukan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dengan Turki atau (Indonesia-Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement/IT-CEPA). Akselerasi tersebut diharapkan dapat mengembalikkan pasar besar minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Indonesia di Turki yang sebelumnya menurun. “Ini tentunya untuk mengembalikkan, maka kita perlu untuk mengakselerasi IT-CEPA. Bapak Presiden menugaskan Menteri Perdagangan untuk menangani CEPA tersebut,” Tutup Airlangga.
I had a great meeting with President Joko Widodo of Indonesia this afternoon. We’re committed to strengthening the partnership between our two nations — and I look forward to the work ahead under Indonesia’s forthcoming G20 Presidency. pic.twitter.com/nz9T0hIvfK
— President Biden (@POTUS) November 1, 2021